Underwater Construction & Maintenance Kep. Riau 24 Jam survey@arkindo.com

Istilah \”konstruksi bawah air\” atau \”penyelaman komersial\” mencakup bermacam-macam kesibukan. Pada intinya, konstruksi bawah laut hanyalah konstruksi industri yang terjadi di bawah air. Aktivitas sangat bervariasi melainkan tidah hanya meliputi pemeriksaan & pembetulan jembatan, dermaga, anjungan lepas pantai bangunan, instalasi kelengkapan dan salvage (pengapungan kapal tenggelam).

PT. Arkananta Indonesia – Arkindo, menyediakan segala pekerjaan konstruksi bawah air mulai dari inspeksi hingga konstruksi berat, tak terbatas hanya pada list dibawah ini :

Underwater Construction & Maintenance Kep. Riau 24 Jam survey@arkindo.com

Bahaya dan Perbuatan Pencegahan Keamanan

Konstruksi bawah laut sama seperti tipe konstruksi lainnya, dengan satu pengecualian yakni melaksanakannya di bawah air maka progresnya akan lebih banyak menghadapi bahaya yang diakibatkan unsur lingkungan antara lain visibilitas (jarak pandangang) penenggelaman, arus deras, embolisme udara, gelombang, angin dan lain-lain. Menurut Keselamatan dan Kesehatan Kerja, bahaya lain di bawah air juga termasuk narkosis nitrogen, toksisitas oksigen, barotrauma, vertigo, tinnitus, hipotermia dan penyakit dekompresi. Narkotik nitrogen memiliki efek yang mirip dengan keracunan alkohol dan disebabkan oleh pernapasan pada gas membahayakan dari suplai udara. Risiko narkosis nitrogen meningkat dikala kedalaman menyelam meningkat, karena gas-gas ini mudah diresapi di dalam tubuh ketika tingkat tekanan meningkat. Dikala kelebihan oksigen dihirup, toksisitas oksigen dapat terjadi, yang dapat menyebabkan dilema penglihatan, kerusakan paru-paru, kejang, disorientasi, dan kematian. Dekompresi terjadi saat para penyelam muncul tiba-tiba dari air, tak memberikan cukup waktu bagi nitrogen untuk keluar dari tubuh. Gejala dekompresi termasuk gangguan penglihatan dan pendengaran, iritasi kulit, sendi yang sakit, kelumpuhan, dan kematian.

Sebab bahaya ekstra yang dihadapi industri konstruksi bawah air, mereka mesti menjalankan perbuatan pencegahan khusus. Selain meniru tabel penyelaman angkatan laut, perbuatan pencegahan umum lainnya termasuk menyelam dalam regu, memantau pasokan udara dengan akurat, dan menyadari bagaimana berjenis-jenis peralatan bereaksi di bawah air.

Underwater Construction & Maintenance Kep. Riau 24 Jam survey@arkindo.com

Segala diving team mulai dari diving superintendant, diving supervisor & diver yang akan mengerjakan pekerjaan konstruksi bawah air wajib memiliki sertifikasi yang telah diakui internasional antara lain dari Association of Diving Contractors International (ADCI) atau International Marine Contractor Assotiation (IMCA). Program sertifikasi dasar menghabiskan tarif sekitar $ 8.000 dan memakan waktu sekitar dua bulan untuk memecahkannya dan untuk program yang lebih komprehensif bisa memakan biaya hingga $ 20.000 serta memakan waktu antara empat bulan dan dua tahun untuk menyelesaikannya. Beberapa perguruan tinggi yang terakreditasi juga menawarkan gelar asosiasi dalam penyelaman komersial.